Alkisah,
ada sepasang sahabat bernama Mila dan Nana. Mereka bersekolah di SMA Dua,
sekolah unggulan dan favorit di wilayahnya. Tetapi, mereka tidak satu kelas.
Lalu, mereka bertemu dengan Rama yang bermaksud ingin mengembalikan novel Mila
yang terjatuh. Sayangnya, Mila terlanjur sebal karena Rama memanggilnya dengan
nama “Puus”.
Untuk
memeriahkan ulang tahun sekolah, diadakan acara pentas seni. Mila telah jatuh
hati pada Riko, vokalis band yang sedang ngetop itu dan akhirnya mereka resmi
menjadi sepasang kekasih. Semenjak Mila menjalin kasih dengan Riko, Ia sering
melupakan Nana dan Wulan. Akibatnya persahabatan diantara mereka berantakan tak
menentu.
Selang
beberapa bulan, ada siswi baru bernama Cindy. Dalam pandangan pertamanya Ia
langsung terpikat dengan ketampanan Riko dan ingin merebutnya dari Mila.
Beberapa cara Cindy lakukan agar sang pujaan hati takluk dan bertekuk lutut
padanya. Tetapi, Riko tidak dapat memisahkan dirinya dengan Mila. Di Aula, Mila
melihat sang kekasih dan Cindy tengah asyik berduet dengan mesranya dan
berciuman. Tanpa basa basi, Ia langsung memutuskan hubungannya dengan Riko.
Terlanjur
disakiti oleh Riko, sampai-sampai Mila mengurung diri di kamar selama sehari.
Setiap Handphone berdering dan di
layar muncul nama “Riko”, Ia abaikan. Usaha yang dilakukan Riko agar Mila
kembali padanya kini hanyalah sebuah mimpi belaka. Hingga akhirnya sesuatu yang
buruk terjadi. Riko dan Cindy kecelakaan. Mereka mengalami patah tulang yang
cukup parah.
Pada
saat yang sama, Rama diam-diam menaruh hati pada Mila. Sampai-sampai Mila tidak
mengundangnya di pesta ulang tahun ke 17. Tetapi, dengan berbagai paksaan,
akhirnya Rama diundang.
Saat pesta
tengah berlangsung, ada kabar buruk bahwa Rama tidak bisa hadir karena
terserang demam berdarah (DB). Saat Nana dan Wulan menjenguknya, Mama Rama
menitipkan sebuah kado berbungkus pink untuk Mila. Malam semakin larut. Rama
hadir di pesta ulang tahun Mila yang diantar Ayah dan Kakak Sepupunya untuk
menepati janjinya.
Mila
kemudian membuka bungkusan kado dari Rama berisi novel yang selama ini
diinginkannya. Dihalaman depan novel, tertulis Rama mengungkapkan perasaannya
pada Mila. Kado terindah di usianya kali ini adalah kembalinya Ayah Mila ke
keluarga setelah orangtua Mila bercerai.
Semenjak
Rama masuk ICU, tidak terdengar kabar lagi tentangnya. Saat pelajaran akan
dimulai, Bu Guru menyampaikan kabar duka bahwa Rama telah menghadap ke Sang
Pencipta dengan tenang. Seluruh siswa di kelas, menjerit histeris tidak
percaya. Mila pingsan dan baru siuman saat di rumah. Ia masih tak percaya
dengan apa yang ia terima karena Rama telah menempati ruang-ruang hatinya.
Kabar
tentang tiadanya Rama, membuat Mila depresi dan selama beberapa hari Ia tidak
masuk sekolah dan hanya mengurung diri di kamar menangisi semuanya. Mila menyesal dan telah membuat Rama kecewa.
Ia tidak dapat mengatakan perasaan yang kini ada di hati Mila. Ia benar…benar
menyesal.
Kini, Mila
telah resmi menjadi mahasiswi di fakultas psikologi dan satu jurusan dengan
Retno. Mila sering terlihat melamun. Lalu, mereka bertemu dengan Kresna saudara
sepupu dan sahabat Rama semasa hidupnya. Ia bermaksud mengembalikan novel Mila
yang terjatuh dan memanggilnya “Puus”. Seketika, Mila berfikir bahwa Rama ada
di dekatnya. Dalam hati, Kresna berkata untuk meminta izin pada Rama agar dapat
menjaga dan terus menyayangi kasihnya Mila selamanya.
~
tamat ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar